Kota Batam telah sejak lama tersohor akan pesona yang dimilikinya. Meski dikenal sebagai kawasan industri dan kota investasi, Batam sebenarnya menyimpan beragam potensi wisata. Mulai dari wisata alam, kuliner, sejarah, hingga surga belanja.
Potensi itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam yang secara progresif meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, Batam menargetkan 1,5 juta kunjungan. Angka yang dapat terealisasi mengingat jumlah kunjungan wisman Januari-Oktober 2023 mencapai 940.046 kunjungan. Sementara sepanjang tahun 2022, kunjungan wisman berada di angka 710.954 orang.
Kunjungan 1,5 juta wisman pun dinilai realistis mengingat Kota Batam memiliki aksesibilitas yang baik dan berada di kawasan strategis. Batam juga punya amenintas dan atraksi, infrastruktur pariwisata dan hiburan yang menarik, termasuk resor, pusat perbelanjaan, lapangan golf, dan tempat-tempat hiburan.
Di sisi lain, peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Batam tidak lepas dari pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata yang terus dilakukan oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam. Beberapa infrastruktur penunjang pariwisata yang telah dibangun itu antara lain:
1. Bandara Internasional Hang Nadim
Bandara Internasional Hang Nadim merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia, dan memiliki kapasitas hingga 5 juta penumpang per tahun. Lebih lagi, kini pengelolaannya dikelola oleh PT BIB sebagai Badan Usaha Pelaksana yang dibentuk oleh Konsorsium PT Angkasa Pura I – Incheon Internasional Airport Corporation (IIAC) dari Korea Selatan– PT Wijaya Karya Tbk. (Persero) [WIKA], selaku pemenang lelang pengadaan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim Batam dengan masa pengelolaan 25 tahun.
Adapun untuk nilai investasi kerja sama itu sebesar Rp6,89 triliun, meliputi renovasi, pengembangan Terminal 1, pembangunan Terminal II, serta seluruh pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur sisi darat bandara. Bandara Hang Nadim juga bakal membuka jalur penerbangan internasional ke Cina, Korea Selatan, India, Thailand, dan perjalanan ibadah umrah/haji untuk pertama kalinya.
2. Pelabuhan Internasional dan Domestik
BP Batam memiliki 4 pelabuhan internasional dan menjadi bukti akan keseriusannya menyambut wisman khususnya dari Singapura dan Malaysia. Keempat pelabuhan itu pun terletak di berbagai lokasi dengan keunggulannya masing-masing.
Pertama, Pelabuhan Internasional Batam Center yang berada di tengah jantung kota. Membuatnya mudah diakses dan turut menyajikan berbagai kelengkapan seperti mal dan hotel yang memudahkan wisman memenuhi kebutuhannya. Lalu Pelabuhan Internasional Harbour Bay yang terletak di pusat hiburan dan dekat dengan kawasan perbelanjaan Nagoya. Kemudian Pelabuhan Internasional Nongsapura di Nongsa yang berdekatan dengan resor-resor mewah dengan garis pantai indah. Lalu yang terakhir, Pelabuhan Internasional Sekupang yang berlokasi dekat dengan ragam kuliner laut di tepian pantai.
BP Batam juga memprioritaskan pelayanan yang merata bagi seluruh pengguna jasa, termasuk penumpang kapal ferry domestik. Pada 14 November 2023 lalu, Badan Usaha Pelabuhan telah meluncurkan penerapan e-ticketing dan pembayaran cashless payment di Terminal Domestik Sekupang dan Terminal Domestik Telaga Punggur. Penerapan e-ticketing dan cashless payment ini merupakan transformasi digital yang diharapkan dapat mempermudah calon penumpang melakukan pemesanan dan pembayaran tiket kapal domestik.
3. Infrastruktur dan Jalan
Pembangunan yang dilakukan oleh BP Batam tidak berhenti pada beberapa fasilitas atau kawasan-kawasan tertentu saja, melainkan akan terus berkembang dan berlanjut sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang mendukung sektor transportasi, yakni jalan raya menjadi lima lajur di tiap jalur.
Selain itu, pembangunan jalan yang dilakukan BP Batam turut pula dilengkapi dengan joging trek pada sisi trotoarnya. Membuat jalanan Batam tak hanya tampak cantik saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran bagi penggunanya.
BP Batam juga tengah mengembangkan Taman Kolam dan Taman Rusa yang berada di Sekupang. Di Taman Kolam, tiap pengunjung nantinya dapat menikmati hamparan kolam dengan beragam ikan di dalamnya. Pohon-pohon rindang yang mengengelilinginya, akan membuat tiap pengunjung nyaman dan betah menghabiskan waktunya di sini.
Lalu di Taman Rusa, BP Batam kian berbenah dengan menambahkan beberapa fasilitas pendukung di sana. Sesuai namanya, di taman ini para pengunjung dapat berinteraksi dengan rusa-rusa sekaligus menikmati asrinya nuansa alam yang masih terjaga.
Tak ketinggalan pula Jembatan Barelang yang ikonik. Jembatan yang menghubungkan Pulau Batam, Rempang, dan Galang ini sejak lama menjadi landmark Kota Batam, dan jadi salah satu spot favorit para wisatawan. Jembatan ini pun jadi penghubung para wisatan dengan keindahan beragam pantai berpasir putih yang dimiliki Kota Batam. Terdapat juga wisata kuliner seafoodyang pastinya menggugah selera. Semua tersedia di Barelang.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, optimistis target 2 juta kunjungan wisman ke Batam dapat tercapai pada 2024 ini. Sebab, Kota Batam dinilai memiliki potensi pariwisata yang besar dan dapat terus dikembangkan. Alasan itulah yang kemudian mendorong beragam infrastruktur dibangun dalam kurun 3 tahun belakangan, dan masih terus berlanjut hingga kini. Sebuah upaya menjadikan Batam tak hanya menarik bagi investasi, tetapi juga elok untuk dikunjungi. Beragam fasilitas dan infrastruktur yang telah ada pun seolah menyalakan harap serta menjaga asa Kota Batam dalam meningkatkan sektor pariwisata, dan membuat Batam kian dikenal dunia.
Sumber : https://bpbatam.go.id/en/infrastruktur-batam-dan-asa-meningkatkan-sektor-pariwisata/